Kamis, 02 Juni 2016

Laporan Telnet & SSH Server



LAPORAN PRAKTIKUM 1

JUDUL : Telnet dan SSH Server
    A.    DASAR TEORI
1.      Telnet
Telnet kepanjangan dari Telecomunication network protocol. Telnet adalah salah satu dari aplikasi internet yang paling tua. Telnet memungkinkan kita untuk menghubungkan “terminal” kita dengan host remote yang berada di luar jaringan. Pada masa ARPANET sebelum workstation grafis atau personal computer ditemukan, setiap orang menggunakan terminal yeng terhubung dengan mainframe atau minicomputer melaluikoneksi serial. Setiap terminal mempunyai keyboard sebagai masukan dan monitor untuk keluar, tanpa memiliki CPU sendiri, semua proses dijalankan di mainframe atau minicomputer
Gambar 1. Terminal dihubungkan dengan kabel serial ke minicomputer
Pada saat sekarang terminal riil seperti diatas sangat jarang, hanya ada terutama sebagai terminal emulator seperti hyperterminal pada windows (hyperterminal windows digunakan untuk mengkonfigurasi router/switch cosco).
Telnet digunakan untuk “remote login” dari PC ke PC lain dalam jaringan. Remote login semacam ini memungkinkan anda untuk menggunakan aplikasi yang berada dalam sistem remote. Remote login seperti ini hanya menyediakan koneksi text only, biasanya dalam bentuk command line prompt, seakan-akan anda duduk di terminal yang terhubung pada mesin remote.
Telnet adalah aplikasi clien/server. Clien mengambil karakter yang dimasukkan dari keyboard, mengirimnya ke server dan mencetak output yang dikirim oleh server. Server melakukan lebih banyak tugas, melewatkan karakter input daric lien, menginterpretasikannya sebagai perintah, membaca output dan mengirim balik ke clien untuk dicetak ke layar.
2.      Secure Shell(SSH)
Scure Shell (SSH) adalah suatu protocol yang memfasilitasi system komunikasi yang aman diantara dua system yang menggunakan arsitektur clien/server, serta memungkinkan seorang user untuk login ke sarver secara remote. Berbeda dengan telnet dan ftp yang menggunakan plain text, SSH mengenkripsi data selama proses komunikasi sehingga menyulitkan penyusup/intruder yang mencoba mendapatkan password yang tidak dienkripsi. Fungsi utama aplikasi ini adalah untuk mengakses mesin secara remote. Bentuk akses remote yang bisa diperoleh adalah akses pada mode text mapun mode grafis/X apabila konfigurasinya mengijinkan.
SSH dirancang untuk menggantikan service-service di system unix/linux yang menggunakan system plain-text seperti telnet, ftp, rlogin, rsh, rcp, dll. Untuk menggantikan fungsi ftp dapat digunakan sftp (scure ftp), sedangkan untuk mengganti rcp (remote copy) dapat digunakan scp (scure copy).
Dengan SSH, semua percakapan antara server dan clien dienkripsi. Artinya, apabila percakapan tersebut disadap, penyadap tidak akan mengerti isinya. Bayangkan anda sedang melakukan maintance server dari jauh, tentunya dengan account yang punya hak khusus, tanpa setau anda, account dan password tersebut disadap orang lain, kemudian server anda dirusak setelahnya.
Implementasi SSH yang banyak dipakai saat ini adalah OpenSSH, aplikasi ini telah dimasukkan kedalam beragai macam distribusi linux. Redhat Linux versi 9 sudah menyediakan program tersebut dalam format RPM.
Protocol SSH juga menyediakan layanan sebagai berikut :
·         Pada saat awal terjadinya koneksi, clien melakukan pengecekan apakah host yang dihubungi sudah terdaftar pada client atau tidak
·         Clien mengirimkan proses auntentifikasi ke server manggunakan teknik enkripsi 128 bit.
·         Semua data yang dikirimkan dan diterima menggunakan teknik enkripsi 128 bit sehingga sangat sulit untuk dibaca tanpa mengetahui kode enkripsinya.
·         Clien dapat memforeward aplikasi Xwindows/X11 ke server, layanan ini dibuat


    B.     TUGAS PENDAHULUAN
1.      Apa kegunaan utama telnet ?
      Fungsi utama dari telnet adalah mengakses komputer (host/server) dari jauh/Remote login. Telnet adalah program yang memungkinkan komputer kita menjadi terminal dari komputer lain di INTERNET. Telnet memungkinkan kita untuk masuk (log in) sebagai pemakai komputer jarak jauh dan menjalankan program komputer layanan yang ada dikomputer tersebut.
2.      Jelaskan perbedaan antara telnet dan ssh !

      Perbedaan antara telnet dengan ssh yang paling signifikan adalah dalam penggunaan port default, port default pada SSH yaitu 22 dan pada Telnet yaitu 23. SSH memberikan alternatif yang secure terhadap remote session tradisional dan file transfer protocol seperti telnet dan relogin. Protokol SSH mendukung otentikasi terhadap remote host, yang dengan demikian meminimalkan ancaman pemalsuan identitas client lewat IP address spoofing maupun manipulasi DNS. Aplikasi seperti Telnet tidak menggunakan enkripsi sedangkan SSH dilengkapi dengan enkripsi. Sebab itulah SSH (Secure Shell) dapat memberi keamanan yang lebih daripada Telnet atau rlogin. Banyak orang menggunakan Telnet sebagai aplikasi jaringan mereka. Sebenarnya hal tersebut kurang begitu aman sebab dalam proses mengirim atau menerima data memungkinkan session kita terlihat dalam bentuk text. Sehingga orang yang jahil yang masuk ke network kita dapat mengetahui username, password, atau perintah-perintah yang kita baca.
3.      Jelaskan cara installasi dan konfigurasi telnet !
Install Telnet
·         Masuk sebagai user root


·         Install telnetd dengan perintah : #apt-get install telnetd

Konfigurasi Telnet
·         Masuk sebagai root
·         Aktifkan konfigurasi telnetd dengan membuka file /etc/inetd.conf.
·         Untuk mengaktfkan telnetd, hilangkan tanda # pada baris "#telnet stream tcp nowait telnetd.telnetd usr/sbin/tcpd/usr/sbin/in.telnetd".
·         Restart service inetd menggunakan perintah /etc/init.d/openbsd-inetd restart.
·        Tes telnet ke computer lain yang terhubung
4.      Jelaskan cara installasi dan konfigurasi ssh !
Install SSH

·         Masuk sebagai root

·         Install paket ssh dengan cara memasukkan command apt-get install ssh.

Konfigurasi SSH
            ·    Lakukan login dari remote computer dengan memasukkan user dan 
                  password 
5.      Jelaskan cara konfigurasi ssh tanpa password !

·         Masuk sebagai root

·         Buat ssh keygen dengan memasukkan perintah ssh-keygen dan jika berhasil maka muncul informasi seperti ini.

·         Catatan : Selama instalasi akan diminta memasukkan passphrase/key silahkan masukkan, Jika ingin pengaturan default cukup tekan enter.

·        Kopikan public-key user ke komputer lain. Ketika ada pertanyaan tekan enter jangan memasukkan key apapun.
·         Untuk membuktikan ssh tanpa password berhasil, Coba melakukan login ssh ke komputer tujuan (computer yang dibackup) seharusnya tidak perlu ada user dan password langsung masuk. Jika installasi berhasil maka tidak perlu memasukkan nama user dan password cukup tekan enter.
·         Pada gambar dibawah ini telah dicoba ssh tanpa password ke computer lainnya.

 
    C.     HASIL PERCOBAAN
1.      Percobaan 1 : Installasi dan Konfigurasi Telnet
a.       Masuk sebagai user root
b.      Install telnetd dengan perintah : #apt-get install telnetd
c.       Selama installasi telnetd terdapat message pilihan installasi telnetd lewat standalone atau lewat inetd, jika anda pilih standalone maka telnet akan berjalan sendiri sebagai daemon. Jika anda pilih inetd maka telnet berjalan lewat daemon xinetd, hal ini akan membuat efisien memory karena pengaturan layanan telnet diatur oleh xinetd tidak perlu mengaktifkan service sendiri.
d.      Jika anda pilih standalone lanjutkan ke langkah 6, jika anda pilih inetd maka selanjutnya jalankan percobaan 5.
e.       Untuk yang pilih telnet lewat inetd, masuk ke file kongurasi /etc/inetd.conf, pastikan konfigurasi telnetd diaktifkan.
Hal ini perlu dilakukan karena secara default telnetd dinonaktifkan karena tidak aman. Lakukan editing dengan menggunakan gedit, vim atau text editor lainya cari baris seperti berikut :
#telnet stream tcp nowait telnetd.telnetd /usr/sbin/tcpd/usr/sbin/in.telnetd
Dan hilangkan tanda uncomment shg menjadi
telnet stream tcp nowait telnetd.telnetd /usr/sbin/tcpd /usr/sbin/in.telnetd
kemudian simpan dan keluar dari text editor.
Restart service inetd menggunakan perintah /etc/init.d/openbsd-inetd restart

f.       Menjalankan telnet melalui komputer lain yang terhubung, masukkan user dan password dari komputer yang diakses. 

2.      Percobaan 2 : SSH Tanpa Password
a.       Setelah selesai melakukan uji coba ssh, lakukan konfigurasi langkah-langkah dibawah ini sehingga memungkinkan login ssh tanpa password
b.      Buat ssh keygen :
Selama installasi akan diminta memasukkan passphrase/key silahkan masukkan, Jika ingin pengaturan default cukup tekan enter.
c.       Kopikan public-key user ke computer lain. Ketika anda pertanyaan tekan enter jangan memasukkan key apapun . Sebelumnya pastikan terdapat nama user yang sama antar dua computer yang akan koneksi ssh. Jika belum ada user yang sama buat user terlebih dahulu.

d.      Untuk membuktikan ssh tanpa password berhasil, Coba melakukan login ssh ke komputer tujuan (computer yang dibackup) seharusnya tidak perlu ada user dan password langsung masuk. Jika installasi berhasil maka tidak perlu memasukkan nama user dan password cukup tekan enter.
Pada gambar dibawah telah dicoba ssh tanpa password ke computer 10.252.108.44.

3.      Percobaan 3 : Installasi dan Konfigurasi Sudo
a.     Masuk sebagai user root
b.     Install sudo dengan perintah : #apt-get install sudo

c.      Setelah diinstal, dicoba langsung melakukan salah satu perintah milik root yaitu ifconfig dengan sudo. Hasilnya setelah memasukkan password student, perintah tak dapat dijalankan, karena student belum terdaftar sebagai pengguna yang dapat menggunakan sudo.

d.     Untuk mengatasi masalah diatas, perlu dilakukan konfigurasi file sudoers, dengan menambahkan kode agar pengguna mampu menggunakan sudo untuk menggunakan perintah milik root.

e.      Setelah student terdaftar, sekarang dapat menggunakan sudo untuk melakukan perintah ifconfig yang merupakan perintah milik root.

4.      Percobaan 4 : Installasi dan Konfigurasi v
a.       Menginstal xfce4 sebagai interface untuk virtual network computing yang akan diinstal selanjutnya.

b.      Setelah itu menginstal vnc4server sebagai virtual network computing yang akan diakses dari client.

c.       Setelah semua terinstal, sebuah vncserver diaktifkan hanya sebagai pengaktifan awal.

d.      Kemudian vncserver dimatikan lagi

e.       Setelah diaktifkan, terbentuk sebuah file konfigurasi xstartup. File tersebut dapat ditambahkan beberapa kode yang berguna untuk mengatur apa saja yang ditampilkan, seperti gui, console, dan lain-lain.

f.       Kemudian mengaktifkan kembali vncserver dan mengingat nomor port virtual network computing yang telah diaktifkan.

g.      Kemudian membuka remote vnc dari client dengan mengakses ip server yang diikuti port vnc yang telah diingat tadi.

h.      Jika berhasil, akan tampak tampilan vnc yang tampil sesuai pengaturan file xstartup pada server.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar