TUGAS
TCP FLOW & PIPELINE
A.
TUJUAN PEMBELAJARAN
1.
Siswa memahami konsep TCP Flow di
jaringan.
B.
HASIL
DAN ANALISA
1.
TCP
Flow
Pada praktikum ini. Kita mencoba melakukan koneksi dengan alamat server
yang telah dibuat sebelumnya. Kemudian, menganalisa pada wireshark mengenai
proses apa saja yang telah dilakukan ketika melakukan koneksi dengan alamat
server. Dapat dilihat pada hasil percobaan, diagram TCP flow. Terdapat koneksi
establishment dari client yang kemudian dikonfirmasi oleh server, kemudian
pengiriman paket, yang terakhir yaitu koneksi termination dari server kemudian
dikonfirmasi oleh client. Pada TCP stream, merupakan isi paket yang telah
dikirim berupa teks.
2.
PIPELINE
Teknik
pipeline yang diterapkan pada microprocessor, dapat dikatakan sebuah arsitektur
khusus. Ada perbedaan khusus antara model microprocessor yang tidak menggunakan
arsitektur pipeline dengan microprocessor yang menerapkan teknik
ini.
Pada microprocessor yang tidak
menggunakan pipeline , satu instruksi
dilakukan sampai selesai, baru instruksi berikutnya dapat dilaksanakan.
Sedangkan dalam microprocessor yang menggunakan teknik pipeline
ketika satu instruksi sedangkan diproses, maka instruksi yang berikutnya
juga dapat diproses dalam waktu yang bersamaan. Tetapi, instruksi yang diproses
secara bersamaan ini, ada dalam tahap proses yang berbeda.
Jadi, ada sejumlah tahapan yang akan
dilewati oleh sebuah instruksi. Misalnya sebuah microprocessor menyelesaikan
sebuah instruksi dalam 4 langkah. Ketika instruksi pertama masuk ke langkah 2,
maka instruksi berikutnya diambil untuk diproses pada langkah 1 instruksi
tersebut. Begitu pun seterusnya, ketika instruksi pertama masuk ke langkah 3,
instruksi kedua masuk ke langkah 2 dan instruksi ketiga masuk ke langkah 1.
Teknik
pipeline ini menyebabkan ada
sejumlah hal yang harus diperhatikan sehingga ketika diterapkan dapat berjalan
dengan baik.
Tahapan
pipeline
·
Mengambil instruksi dan membuffferkannya
·
Ketika tahapan kedua bebas tahapan pertama
mengirimkan instruksi yang dibufferkan tersebut
·
Pada saat tahapan kedua sedang
mengeksekusi instruksi ,tahapan pertama memanfaatkan siklus memori yang tidak
dipakai untuk mengambil dan membuffferkan instruksi berikutnya
HTTP bersifat request – respon :
HTTP
client (user agent misalnya) mengirimkan permintaan (request) ke HTTPserver
dan
server meresponse sesuai request tersebut User
agent: Mozilla, Netscape, Microsoft
Internet Explorer atau browser berbasis
teks, Lynx atau links
Perbedaan mendasar antara HTTP/1.1 dengan
HTTP/1.0 adalah penggunaan hubungan
persistent.
HTTP/1.0
membuka satu koneksi untuk tiap permintaan URI
·
header = Connection: close
HTTP/1.1
dapat menggunakan sebuah koneksi TCP untuk beberapa permintaan URI (persistent)
·
header = Connection: Keep-Alive
·
kecuali jika client menyatakan tidak
hendak menggunakan hubungan persistent (header = Connection: close)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar